Minggu, 30 Oktober 2011

PILIH NONTON TV ATAU PANJANG UMUR

Berapa jam waktu yang anda habiskan untuk menonton televisi? Jika lebih dari enam jam perhari, mungkin anda harus mulai memperhatikan kesehatan anda. Apalagi jika anda juga kurang berolahraga.
Para peneliti di Universitas Harvard, Amerika Serikat, sudah melakukan delapan penelitian dengan kesimpulan bahwa menonton televisi terlalu sering bisa meningkatkan resiko seseorang menderita diabetes, serangan jantung dan kematian dini.

Dari delapan penelitian itu ditemukan, menonton televisi selama dua jam sehari meningkatkan resiko menderita diabetes sebanyak 20 % sedangkan resiko terkena sakit jantung meningkat 15 % dan kematian 13 %. Ini artinya 100.000 orang yang menonton televisi selama dua jam perhari selama setahun, terdapat 176 orang beresiko terkena diabetes, 38 orang mendapat serangan jantung dan 104 orang meninggal di usia muda. Penelitian yang dilakukan oleh universitas Harvard ini sudah dipublikasikan dalam journal of the American medical association.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Lennert Veerman dari school of population health di university of Queensland, dan telah disiarkan di British journal of sport medicine juga menyebutkan, tiap satu jam menonton televisi bisa mengurangi usia sebanyak 22 menit, untuk orang yang berusia di atas 25 tahun Dr. Lennert juga mengatakan, menonton televisi memiliki resiko mengurangi usia yang sama dengan merokok dan obesitas.
Di sisi lain, aktivitas berolahraga meskipun Cuma sebentar setiap hari, ternyata bisa meningkatkan harapan hidup seseorang.
Chi-pang wen dari national health research institute di Taiwan dan Jackson pui man wai dari national Taiwan sport university melakukan riset terhadap lebih dari 400.000 orang yang ikut dalam program penyaringan medis antara 1996 dan 2008. Mereka memantau perkembangan semua relawan itu selama rata-rata delapan tahun.
Orang yang berada dalam satu kelompok olahraga “bervolume rendah” memiliki resiko 14 persen lebih kecil untuk menghadapi kematian dini akibat semua sebab dan 10 persen resiko kematian yang lebih rendah akibat kanker, dibandingkan dengan kelompok orang yang tak memiliki aktivitas fisik secara aktif.
Kategori olahraga dengan “volume rendah” diberlakukan pada orang yang jumlah total olahraga mereka rata-rata 92 menit per pekan, atau sekitar 15 menit sehari. Secara rata-rata harapan hidup mereka ialah tiga tahun lebih lama dibanfingkan dengan timpalan mereka yang tidak aktif.
Jadi menyelingi aktivitas harian dengan olahraga ringan akan sangat menguntungkan dibandingkan hanya mengisi waktu luang dengan menonton televisi.
(dikutip dari : Majalah Ar-risalah, Hal 37 Edisi 124 Tahun 2011)
Saudara-saudara sekalian!! kita percaya ataukah tidak terhadap penelitian yang telah disebutkan di atas, maka bagi seorang muslim hendaknya menyadari bahwa walaupun tidak demikian halnya, kita semestinya sadar bahwa waktu yang diberikan oleh Allah kepada kita (manusia) pasti akan dipertanggungjawabkan. Olehnya itu, alangkah beruntungnya orang yang menghabiskan waktunya di dunia ini dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, atau setidaknya memberikan manfaat dunia dan akhirat.
Dan ketahuilah Wahai saudara-saudara sekalian bahwa apapun yang dianjurkan dan apa saja yang dilarang dalam agama kita, maka pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya, baik hikmah itu nampak secara dhahir ataupun tidak nampak secara langsung dalam pandangan manusia. Yang terpenting adalah keyakinan kita bahwa Allah pasti tidak akan menyia-yiakan hambanya ketika seorang hamba berjalan di jalan yang dituntunkan oleh syariat agama kita. Semoga Allah senantiasa memberikan kita petunjuk.. Aminn
Wallahu A’lam….
وصلى الله على محمد اله وأصحابه أجمعين.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar